Akhirnya Kejadian Juga

Sejak lahir, Isham termasuk bayi yang jarang nyusu.. awalnya dikira wajar karena masih NB. Seiring waktu saat usianya bertambah Isham tetep aja g doyan nyusu dan klopun nyusu itu sebentar bgt.. paling lama 10 menit.. Sempet khawatir lalu bertanya pada doketr dan dijawab "mungkin bayinya sudah kenyang bu,,jadinya berhenti nyusu"..
Tapi..semakin kesini, acara menyusui jadi semakin tidak nyaman buat kami berdua;

Isham selalu menangis saat puting masuk di mulut,,
Puting juga sering dilepeh
Klopun mau nyusu,,cuma sebentar,,g sampe 5 menit.. lalu dilepeh
Setiap melepeh puting selalu diikuti dengan tangisan..
Isham mulai mengemut jarinya,,saat jarinya saya singkirkan dan diganti puting..dia ngamuk
Walopun Terlihat amat sangat haus..saat puting masuk ke mulut..dilepeh trus dia lebih milih ngenyot jarinya...

Itu semua membuat  saya patah hati.. saya sudah mencoba berbagai cara,,mengevaluasi apakah pelekatannya salah,,suasana menyusui kurang oke atau gimana..menyusui sambil gendong..
Tapi semuanya g berhasil..
Samapi akhirnya Isham jadi seriing sekali menangis.. disusuin g mau.. tangisannya terlihat menghiba sekali. Sempat dikasih ASI melalui  sendok tapi Isham keburu ngamuk..

Akhirnya datang ke klinik laktasi di RSIA Gunung Sawo Semarang, ketemu sama dr.Yetti Movieta Nency SPA Setelah panjang lebar bercerita,,beliau mengemukakan beberapa kemungkinan kenapa isham seperti itu; bingung puting,,ASI sedikit atau latch on yang kurang bener..

Klo bingung puting sepertinya tidak karena Isham belum pernah kenal dot,,
Asi sedikit??? Insya allah tidak karena alhamdulillah ASI saya melimpah..
Latch on kurang benar??? setelah saya menyusui di depan beliau..ternyata posisi pelekatan sudah benar.

Akhirnya dokter membuka mulutnya Isham dan beliau bilang..
" Ibu,,anak ibu ini tongue tie "
speechless,,jujur saja beberapa hari terakhir, saya juga menduga Isham Tongue tie.. Apalagi setelah baca artikel di TUM,, bahwa tongue tie itu ada beberapa macam salah satunya "Dari informasi yang saya tahu, untuk Tongue Tie tipe 3 dan tidak terlalu parah, memang si ibu tidak akan mengalami seperti apa yang saya alami. Namun, bayi hanya menyusu sebentar dan seperti kesulitan latch on. Lalu si ibu menyangka bayi tidak bisa atau tidak mau menyusu pada ibu."

Dokter langsung untuk menyarankan insisi,,tapi kami diberi waktu berfikir 1 atau 2 hari. Tapi suami saya bilang
"sekarang aja dok..saya g tega dengar dia nangis terus"
Dokter meyakinkan saya bahwa proses ini cepat sekali, lebih cepat dari tindik telinga (err..saya g bisa membayangkan karena g punya anak cewek.. :))dan tidak menyakitkan karena jaringan yang dipotong itu tidak ada sarafnya..darah yang keluar juga sedikit dan akan segera berhenti menetes saat disusui.
Dokter juga berkata bahwa saya beruntung karena walopun isham tongue tie tapi ASI saya banyak sekali sehingga walopun Isham menyusu kurang sempurna tapi ASI saya masih bisa masuk ke mulutnya,, hal itu membuat BB Isham tetap naik.. Tapi menurut pengalaman beliau,, hal tersebut biasanya cuma bertahan sampai usia bayi 4/ 5 bulan,,untuk selanjutnya BB si bayi akan stagnan..

Saya akhirnya cuma mengangguk..dan membiarkan dokter dan suster melaksanakan insisi. Dimulai dengan suster yang membedong Isham lalu mulai mulutnya dibuka oleh dokter trus.. (saya g berani melihat,,yang terdengar hanya tangisan Isham,tangisannya terdengar seperti mulutnya disumpal sesuatu).. tidak lama..g sampai 5 menit dokter menyuruh saya untuk mempersiapkan ASI,, lalu isham diberikan kepada saya dalam keadaan menangis dan mulutnya penuh darah.. langsung saya susui..
Dan hap.. tangisnya langsung berhenti.. dia menyusu lahap sekali..entah karena kehausan atau memang hasil dari proses insisi-nya.
Dokter berkata; " gimana bu? beda kan"
Karena saya belum merasakan perbedaannya,,saya diam saja.
5 menit berlalu,,Isham masih menyusu dan tidak melepeh puting ssaya sama sekali..
Alhamdulillah...
Baru deh saya bilang ke dokternya; "iya dok, beda".

Akhirnya kami pun pulang..dokter memberikan nasehat untuk rajin2 mengusap dengan jari bagian yang barusan dipotong. Sepanjang perjalanan pulang kurang lebih 15 menit Isham terus menyusu...
Senangnya hati saya..
Hari ini ,,setelah 3hari berlalu.. Isham mulai terlihat bisa menikmati masa2 menyusu.. Saya sendiri berpendapat walaupun sudah di insisi tidak serta merta Isham akan langsung menyusu dengan oke. Tentu saja dia butuh juga masa penyesuaian dengan kondisi lidahnya yang baru serta belajar menyusu lagi dari awal...

Ehmm.. Tongue Tie itu suatu kondisi dimana dasar lidah melekat pada dasar mulut melalui frenulum (tali lidah) yang tebal, kencang atau pendek yang menyebabkan gerakan lidah menjadi sangat terbatas..

gambar dari newborns.stanford.edu

gambar dari tumblr.com

Jadi klo kita dengan mudah menggerakkan lidah bagian depan kita,,tidak halnya dengan penderita Tongue Tie karena lidah bagian depan (yang bisa bergerak) terhubung atau terikat dengan dasar mulut sehingga lidah tidak bebas  bergerak..terutama saat proses menyusui.
Tongue Tie ini ada beberapa macam..tergantung letak frenulumnya.. dan penanganan -nya juga tidak harus dengan insisi tapi bisa juga dengan hanya memperbaiki latch on....
Lebih lengkapnya bisa dibaca di milissehat, artikel mommies daily dan disini

Alhamdulillah..satu masalah sudah teratasi,,sekarang waktunya saya untuk meningkatkan kesabaran karena proses penyesuaian dan belajar-nya Isham masih berlangsung..
Doakan kami ya..
agar proses menyusui ini semakin nyaman bagi kami berdua...