April tentu identik dengan Hari Kartini.ada bnyak sekali acara digelar untuk memperingati hari tersebut. Salah satunya diadakan oleh TUM yaitu..Tentang Mama Mertua. Seru dan beda ya kontesnya, mencoba melihat sisi lain dari seorang mertua. Akhirnya saya ikutan submit cerita tentang mertua saya, cuma mau berpartisipasi aja.. Cerita2nya bisa dibaca di forum ini ya... Saya sendiri submit cerita soal Emak saya yang super banget..
Judulnya My Super Emak...Saya share lagi ceritanya..
My Super Emak
Saya memanggil mertua saya "EMAK", beliau adalah seorang IBU yang sangat hebat; melahirkan, merawat dan membesarkan ke 13 orang anaknya (YUp!!! 13 ,
suami saya urutan ke 9). Sempat mengalami masa jatuh bangun dan
berteman keterbatasan, punya hutang dimana-mana, kehilangan seluruh isi
rumah untuk membayar hutang sampai makan nasi aking untuk bertahan
hidup.
Emak tidak pernah mengenyam pendidikan formal, tapi beliau
mampu mengantarkan 5 dari 13 anaknya sampai lulus S3. Dan beliau juga
mampu mencetak anak2nya menjadi orang-orang yang baik; religius, tidak
pernah bermasalah baik di masyarakat maupun di sekolah serta khusus
anak laki-lakinya; tidak pernah punya catatan jelek dengan wanita a.k.a
SETIA (termasuk suami saya cencunyaaaa... ). Karena seorang laki-laki yang mecintai dan menghormati ibunya, akan memperlakukan istrinya dengan baik.
Masakan
emak itu RUARRR BIASA enaknya, masakan apapun. Apalagi kalau sudah
membuat bandeng bakar dan otak2, g ada duanya. Kalau kebetulan mudik ke
rumah beliau, saat pulang balik ke Semarang saya bisa membawa
berkardus-kardus masakan beliau (llumayan, g masak seminggu.. ).
Walaupun
emak sudah hampir 70 tahun dan tentu saja termasuk generasi jadul, tapi
beliau amat demokratis dan modern dalam menghadapi anak-anaknya. Beliau
tidak pernah memaksakan kehendak; hanya menyarankan. Beliau percaya
sekali dengan keputusan yang diambil anak2nya. Selain itu beliau adalah
pendengar yang baik, saya sering sekali menyaksikan suami menelepon
emak selama berjam-jam saat ada masalah atau sekedar ingin melepas
kangen.
Dalam hal pengasuhan cucu pun demikian, Arza sebagai cucunya yang ke 23 ,
tidak pernah mendapatkan kritikan walaupun pola asuh dan perawatan yang
saya lakukan sangat berbeda dengan apa yang beliau lakukan dulu. Beliau
menyusui anak2nya hanya sebentar tapi beliau mendukung sekali keinginan
saya untuk ASIX, anak2 beliau sudah makan dari usia 2 minggu tapi
beliau mau mendengarkan dengan baik penjelasan saya kenapa Arza baru
dikasih makan pas usia 6 bulan. Beliau sempat kasihan dengan saya yang
kerepotan menyiapkan MPASInya Arza dan menawarkan bubur instant saja,
tapi akhirnya beliau mengerti saat saya paparkan mengenai MPASI
homemade tanpa gulgar.
My Mother In Law is SUPER EMAK. Walaupun
saya baru mengenalnya selama 4 tahun, tapi beliau adalah salah satu
sosok Ibu terhebat yang pernah saya temui (selain ibu saya : ) ).
Beliau adalah idola, teladan dan panutan saya dalam hal pendekatan
kepada anak, tapi untuk urusan jumlah anak saya hanya akan meneladani
1/6 nya saja... (Dua anak cukup).
Beberapa hari kemudian saya baca artikel ini dan Alhamdulillah cerita saya dapat urutan nomer 2 ...senangnya...soalnya lom pernah menang di kontes2nya TUM.. *marijogetkoprol*. Apalagi hadiahnya banyaaak... Sekaligus sebagai hadiah Ultah deh buat saya coz bulan April ini saya genap 27 tahun...
Thanks ya TUM...
selamat ya put,mau donk di bagi hadiahnya, hehe
BalasHapusand.... happy bday, wish u all the best *peluk*
Haahhahah..hadiahnya belum nyampe..
HapusThank you netta..